Lima belas tahun yang sudah lewat
Selama delapan tahun kususuri jalan tuk menuju suatu daerah pelosok di mana pertama kali aku ditempatkan
Saat itu Maratama menghantarkanku meninggalkan Purworejo tuk menuju Salaman
Itupun hanyalah sesaat, Magelang, Secang, Bawen pun terlewati
Maratama pun berhenti di Semarang
Kuistirahat sejenak, sekedar melepas lelah, Itupun hanya sesaat
Selebihnya Indonesia membawaku meninggalkan Semarang tuk menuju Demak, di Kudus pun Indonesia hanyalah lewat.
Secara perlahan Indonesiapun meninggalkan Pati tuk menyonsong Juana.
"Taman Kartini - Taman Kartini" teriak kenek Indonesia
Aku bergegas turun,
Kupercepat langkahku tuk menuju pasar Atas Rembang, tempat di mana Mikrolet biasa ngetem.
Saae sore seperti ini, biasanya Patmo kan melewati pasar atas. Aku berdiri sesaat. Melihat kalo-kalo Patmo lewat. Bis tua yang seringkali membawaku dari Rembang menuju Blora.
Lima belas menit menunggu akhirnya Patmo Lewat. Setengah berlari, aku meloncat ke pintu. Kuraih pegangan.
Agak lengang, jadi kubebas tuk memilih tempat duduk. Kuambil dideret sebelah kiri di bangku nomor tiga dari depan. Sejenak ku hela nafas. Capek, Lelah aku rasakan setelah hampir lima jam aku duduk di atas bis menyusuri jalan dari Purworejo tuk menuju tempat tugasku Gunem, Rembang.
Sulang telah terlewati, sebentar lagi Mantingan tempat di mana Raden Ajeng Kartini di makamkan.
Hup, aku loncat dari bis yang berjalan perlahan. Songkelmereng.
Pinggir hutan Jati, suasana sangatlah sepi. Apalagi jam sudah menunjuk angka 15.00, lebihnya 20. Berarti tinggal ada dua openka[ yang kan berangkat ke desa Atas ( Pasucen, Timbrangan, Ngablak, Tegaldowo Suntri dan Dowan)
Dengan terseok karena penuh penumpang, openkap menyusuri hutan jati sepanjang dua belas kilometer menuju ke smp 2 gunem. Jalan tanah penuh batu yang berserakan senantiasa aku lalui sepanjang waktu.
Sample Text
Social Icons
Kamis, 30 Juli 2009
Selasa, 28 Juli 2009
TANYAKU
Jalanku adalah iramaku
Langkahku adalah alurku
Kubertanya pada alam
Akan sesuatu yang tiada aku tahu
Tiada pernah aku tahu
Ku Bertanya akan arah angin
Ku Bertanya akan akan arah bintang
Dimana lembahku berada
Dimana joko belek bertempat
Karena yang kutahu
Disini adalah remang-remang
Yang kadang tampah arah
Tapi seringkali tanpa arah
Senin, 27 Juli 2009
Kelelahanku
Malam sudah begitu larut, bahkan sudah cenderung pagi. Jam di laptop tuaku dah menunjuk angka 00.59 menit. Hari telah bergeser, menempati Senin di minggu terakhir di bulan Juli. Aku baru saja selesai membuat dan menyusun serta mencetak Perangkat Pembelajaran, mulai dari RME, Promes, Prota, Silabus, RPP dan KKM tentunya. Tapi untunglah pekerjaan itu sudah aku simpan di laptop tuaku ini, hingga aku tinggal membenahi sedikit hal yang kurang pas.
Sebenarnya mata ini sudah sangat sulit untuk diajak kompromi. Inginnya tidur, karena memang aktifitas di minggu kemarin sangatlah padat dan melelahkan. Kerja Bakti. Merehap jalan setapak menuju ke tengah perkampungan. Jalan yang merupakan sarana dari dalam menuju ke Jalan raya. Tidak panjang memang, hanya sekitar dua ratusan meter. Tapi, walau hanya sepanjang 200 an meter, ternyata mampu membuat kami ( warga Rt. 02 Rw. 01 Broklin) cukup kelelahan and kecapekan. Pasalanya, semua dikerjakan secara manual. Mulai mengaduk semen, membawa, dan meratakan. Jelas tetap manual alias dengan tenaga manusia. ya..., namanya aja kerja sosial bersama.
Sebenarnya sangat bayak yang ingin aku tuangkan, akan tetapi hari sudah sangatlah pagi. Aku harus istirahat, karena memang besok aku harus berangkat pagi. Maklum Upacara Bendera.
Sebenarnya mata ini sudah sangat sulit untuk diajak kompromi. Inginnya tidur, karena memang aktifitas di minggu kemarin sangatlah padat dan melelahkan. Kerja Bakti. Merehap jalan setapak menuju ke tengah perkampungan. Jalan yang merupakan sarana dari dalam menuju ke Jalan raya. Tidak panjang memang, hanya sekitar dua ratusan meter. Tapi, walau hanya sepanjang 200 an meter, ternyata mampu membuat kami ( warga Rt. 02 Rw. 01 Broklin) cukup kelelahan and kecapekan. Pasalanya, semua dikerjakan secara manual. Mulai mengaduk semen, membawa, dan meratakan. Jelas tetap manual alias dengan tenaga manusia. ya..., namanya aja kerja sosial bersama.
Sebenarnya sangat bayak yang ingin aku tuangkan, akan tetapi hari sudah sangatlah pagi. Aku harus istirahat, karena memang besok aku harus berangkat pagi. Maklum Upacara Bendera.
Sabtu, 25 Juli 2009
The Potter’s – Presiden Cinta
The Potter’s – Presiden Cinta
arjuna pasti kalah
bila ku angkat bicara
khalil gilbran tertunduk malu
bila ku tuai lagu
madonna tergila-gila
dewa khayalan turun ke dunia
bila ku angkat bicara
* tanya bulan, tanya bintang
siapa aku wanita pasti tahu
tanya bulan, tanya bintang
siapa aku, aku presiden cinta
** ku bisa saja membuatmu gila
sekali ku berkata arjuna pasti kalah
ooo arjuna kalah tampannya
karna aku adalah hei presiden cinta
repeat *
repeat ** [2x]
karna aku adalah hei presiden cinta
karna aku adalah hei presiden cinta
karna aku adalah sang presiden cinta
arjuna pasti kalah
bila ku angkat bicara
khalil gilbran tertunduk malu
bila ku tuai lagu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
dewi shinta terpesonamadonna tergila-gila
dewa khayalan turun ke dunia
bila ku angkat bicara
* tanya bulan, tanya bintang
siapa aku wanita pasti tahu
tanya bulan, tanya bintang
siapa aku, aku presiden cinta
** ku bisa saja membuatmu gila
sekali ku berkata arjuna pasti kalah
ooo arjuna kalah tampannya
karna aku adalah hei presiden cinta
repeat *
repeat ** [2x]
karna aku adalah hei presiden cinta
karna aku adalah hei presiden cinta
karna aku adalah sang presiden cinta
The Potter’s – Temani Masa Tua
The Potter’s – Temani Masa Tua
saat tubuhku lemah tak berdaya
di saat jantungku mulai terasa lemah
aku inginkan engkau menemani aku
dan andai kau tahu besarnya cintaku
sebesar dunia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
* saat rambutku kusam dan memutih
di saat ku tak mampu menggenggam lagi
aku inginkan engkau menemani aku
dan andai kau tahu luasnya cintaku
seluas samudera
** aku ingin engkau selalu
menemani hidup dan matiku
aku ingin engkau selalu
temani masa tuaku
repeat *
repeat ** [3x]
aku ingin selalu temani masa tuaku
saat tubuhku lemah tak berdaya
di saat jantungku mulai terasa lemah
aku inginkan engkau menemani aku
dan andai kau tahu besarnya cintaku
sebesar dunia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
* saat rambutku kusam dan memutih
di saat ku tak mampu menggenggam lagi
aku inginkan engkau menemani aku
dan andai kau tahu luasnya cintaku
seluas samudera
** aku ingin engkau selalu
menemani hidup dan matiku
aku ingin engkau selalu
temani masa tuaku
repeat *
repeat ** [3x]
aku ingin selalu temani masa tuaku
JIKA CINTA DIA
Lirik lagu Geisha Jika Cinta Dia
Posting lirik ini di blog anda
Terlampau sering kau buat air mataku
Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku
Tak banyak inginku jangan kau ulangi
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu
Ku bukan manusia yang tidak berfikir
Berulang kali kau lakukan itu padaku
Reff:
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Teramat sering kau membuat patah hatiku
Kau datang padanya tak pernah kutahu
Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu
Cinta tak begini selama ku tahu
Tetapi ku lemah karena cintaku padamu
*
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Mungkin kau bukan cinta sejati dihidupku
Back to * 2x
Posting lirik ini di blog anda
Terlampau sering kau buat air mataku
Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku
Tak banyak inginku jangan kau ulangi
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu
Ku bukan manusia yang tidak berfikir
Berulang kali kau lakukan itu padaku
Reff:
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Teramat sering kau membuat patah hatiku
Kau datang padanya tak pernah kutahu
Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu
Cinta tak begini selama ku tahu
Tetapi ku lemah karena cintaku padamu
*
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Mungkin kau bukan cinta sejati dihidupku
Back to * 2x
Rabu, 22 Juli 2009
Dengan bermodalkan sampan kecil kita berjalan
Dengan bermodalkan semangat kita menyusuri sungai dan mengarungi samudra yang maha luas......
Hanya satu tanya yang senantiasa berkecamuk di dada ini
Mau di bawa kemana sampan ini........
Ke samudra luas yang penuh gelombang dan penug perompak
ataukah ke sungai yang berkelok tanpa pernah kita tahu di mana pemberhentiannya
AKTIFITAS KESEHARIANKU
Saat itu jam 04.00.
Aku bangun, berjalan ke meja tuk mematikan kg 300 ku yang sejak sekitar setengah jam lalu berteriak-teriak menyuruh tuk menyentuhnya. Biasa, itu tugasnya setiap hari. Jadi aku tidak kaget dan memang harus aku lakukan. Menyentuhnya dan mematika alarmnya.
Kunyalakan lampu tengah, dan ku berjalan keluar tuk membuka pintu.
Udara dingin aku rasakan saat aku keluar dari ruang tengah menuju teras, Baju hangat semakin ku rapatkan. Dingin tetap saja memelukku. Kutarik nafas dalam tuk menetralisir rasa dingin yang menyergapku.
Adzan belum berkumandang. Sejenak aku berjalan ke luar menatap langit. Satu dua bintang masih tetap bersinar. Keadaan masih saja gelap. Hanya temaram lampu-lampu jalan yang menghiasi lorong-lorong di sepanjang jalan kampungku.Tidak seterang tentunya dengan lampu-lampu yang ada di jalan raya kota kecilku.
Suasana tetap saja sepi, seperti hari-hari yang lain.
Aktfitas belum juga tampak.
Lima belas menit kemudian kembali aku berjalan menuju ruang tengah. Kuyalakan laptop sejenak tuk melihat daftar kegiatan apa yang harus aku kerjakan hari ini. Kusimak satu demi satu tulisan yang terpampang pada layar LCD. Tidak ada yang istimewa. Rutinitas.
Jam 05.45
Mandi, sudah tentunya. Pakaian rapi. Soo pasti. Itu yang biasa aku lakukan sesaat sebelum aku nongrong di atas shogun 125 merahku yang senantiasa menemani di alur langkah dan hari-hariku tuk berangkat dan pulang dari kantor. Maklum jarak tempuh sekitar 60 km pulang pergi.
"Pit, ayo mangkat " ucapku sesaat arloji di tanganku menunjuk angka 06.15 menit. " Ya, yah"
sahut pipit.
Segera ku lajukan motor perlahan tuk mengantar pipit menuju sekolahnya. SMA 7 Purworejo tentunya.
"Pulang jam berapa ?" tanyaku sambil menerapkan dan merapikan tas punggung yang sesaat tadi di bawa pipit. Tas punggung yang berisikan laptop tua yang selalu menemaniku di kantor dalam mengerjakan tugas-tugasku.
" Jam 13.50 yah. Pipit di jemput yah "
" Insya Allah "
Kembali aku menyusuri Jalan di depan Kampus SMA 7, sesaat kemudian motor aku belokkan ke kanan menuju alun-alun purworejo. Motor tidak berhenti, terus saja melaju. Pasar Pagi terlewati, MTs terlampaui dan motor tetap saja melaju perlahan, meneghantarku tuk melanjutkan langkahku menuju Kantor.
Aku bangun, berjalan ke meja tuk mematikan kg 300 ku yang sejak sekitar setengah jam lalu berteriak-teriak menyuruh tuk menyentuhnya. Biasa, itu tugasnya setiap hari. Jadi aku tidak kaget dan memang harus aku lakukan. Menyentuhnya dan mematika alarmnya.
Kunyalakan lampu tengah, dan ku berjalan keluar tuk membuka pintu.
Udara dingin aku rasakan saat aku keluar dari ruang tengah menuju teras, Baju hangat semakin ku rapatkan. Dingin tetap saja memelukku. Kutarik nafas dalam tuk menetralisir rasa dingin yang menyergapku.
Adzan belum berkumandang. Sejenak aku berjalan ke luar menatap langit. Satu dua bintang masih tetap bersinar. Keadaan masih saja gelap. Hanya temaram lampu-lampu jalan yang menghiasi lorong-lorong di sepanjang jalan kampungku.Tidak seterang tentunya dengan lampu-lampu yang ada di jalan raya kota kecilku.
Suasana tetap saja sepi, seperti hari-hari yang lain.
Aktfitas belum juga tampak.
Lima belas menit kemudian kembali aku berjalan menuju ruang tengah. Kuyalakan laptop sejenak tuk melihat daftar kegiatan apa yang harus aku kerjakan hari ini. Kusimak satu demi satu tulisan yang terpampang pada layar LCD. Tidak ada yang istimewa. Rutinitas.
Jam 05.45
Mandi, sudah tentunya. Pakaian rapi. Soo pasti. Itu yang biasa aku lakukan sesaat sebelum aku nongrong di atas shogun 125 merahku yang senantiasa menemani di alur langkah dan hari-hariku tuk berangkat dan pulang dari kantor. Maklum jarak tempuh sekitar 60 km pulang pergi.
"Pit, ayo mangkat " ucapku sesaat arloji di tanganku menunjuk angka 06.15 menit. " Ya, yah"
sahut pipit.
Segera ku lajukan motor perlahan tuk mengantar pipit menuju sekolahnya. SMA 7 Purworejo tentunya.
"Pulang jam berapa ?" tanyaku sambil menerapkan dan merapikan tas punggung yang sesaat tadi di bawa pipit. Tas punggung yang berisikan laptop tua yang selalu menemaniku di kantor dalam mengerjakan tugas-tugasku.
" Jam 13.50 yah. Pipit di jemput yah "
" Insya Allah "
Kembali aku menyusuri Jalan di depan Kampus SMA 7, sesaat kemudian motor aku belokkan ke kanan menuju alun-alun purworejo. Motor tidak berhenti, terus saja melaju. Pasar Pagi terlewati, MTs terlampaui dan motor tetap saja melaju perlahan, meneghantarku tuk melanjutkan langkahku menuju Kantor.
Senin, 20 Juli 2009
GELISAHKU
Gundahku
Gelisahku
Sesaat menyergap relung hati
Tanpa ku tahu gerangan apa penyebabnya
Resah
Berbaur jadi satu menikam angan menikam rasa
yang ada
detak jantung yang berpacu
Mengetuk....
Memukul....
bahkan kini menendang dengan kuatnya
Hingga dadaku bergetar Seraya bertanya
" Ada apa sebenarnya?"
Gelisahku
Sesaat menyergap relung hati
Tanpa ku tahu gerangan apa penyebabnya
Resah
Berbaur jadi satu menikam angan menikam rasa
yang ada
detak jantung yang berpacu
Mengetuk....
Memukul....
bahkan kini menendang dengan kuatnya
Hingga dadaku bergetar Seraya bertanya
" Ada apa sebenarnya?"
Jumat, 17 Juli 2009
SILABUS, RPP IPA SMP KTS
Anda menginginkan Silabus dan RPP Mata Pelajaran IPA?
Silahkan di download di link di bawah ini
Silahkan di download di link di bawah ini
- IPA Fisika kelas 7 silahkan di download disini
- IPA Fisika kelas 8 silahkan di download disini
- IPA Fisika kelas 9 silahkan di download disini
Langganan:
Postingan (Atom)
-
PENGERTIAN - PENGERTIAN DASAR : Daya Akomodasi Daya akomodasi mata adalaha kemampuan lensa mata untuk menebal (cembung ) atau meni...
-
PEMBIASAN CAHAYA ( REFRAKSI ) Pembiasan Cahaya ( Refraksi ) adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya ketika memasuki medium lain y...
-
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan berdasarkan bentuk permukaannya. Lensa dibedakan menjadi enam macam, yaitu lens...